Menurut Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan Pembukaan Rakornas Penanggulangan Bencana, bahwa hal yang ditakutkan dunia bukan lagi perang atau pandemi, akan tetapi perubahan iklim. “Perubahan iklim menyebabkan frekwensi bencana alam naik darastis. Indonesia menempati ketiga di dunia”. Ungkap Presiden.
Penjabat Bupati Pulau Morotai Menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana di JIExpo Kemayoran, Jakarta (2/03/2023). Rakor dengan tema, “Penguatan Resiliensi Berkelanjutan dalam Menghadapi Bencana” dihadiri dan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Rakornas Penanggulangan Bencana tahun 2023 ini merupakan tindak lanjut dari Bali Agenda Resilience GPDRR 2022. Selain itu juga untuk menjaring mainstreaming isu-isu aktual kebencanaan untuk daerah menghadapi tahun 2024, serta pengembangan Industrialisasi Kebencanaan di Indonesia.
Menurut Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan Pembukaan Rakornas Penanggulangan Bencana, bahwa hal yang ditakutkan dunia bukan lagi perang atau pandemi, akan tetapi perubahan iklim. “Perubahan iklim menyebabkan frekwensi bencana alam naik darastis. Indonesia menempati ketiga di dunia”. Ungkap Presiden.
Dengan demikian, kata Presiden Jokowi, “Siaga dan Waspada menjadi kunci”. Presiden juga memberi catatan bahwa pemerintah harus berupaya keras terhadap peringatan dini, edukasi terhadap masyarakat pemahaman soal resiko bencana. “Kenario (penaggulangan bencana) disiapkan”.