
Morotai
– Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Morotai menggelar audiensi bersama PT. Len Telekomunikasi
Indonesia pada Selasa (9/9/2025) bertempat di Pendopo Bupati Pulau Morotai.
Audiensi
ini dihadiri Wakil Bupati Pulau Morotai, Rio Christian Pawane, Sekda Pulau
Morotai Muhammad Umar Ali, serta para pimpinan OPD lingkup Pemda Morotai.
Sementara dari PT. Len turut hadir Direktur Utama PT. Len Telekomunikasi
Indonesia, Ganda Yudha Asparaini, Kepala Divisi Bisnis dan Layanan Komersil,
Andre Morris, Koordinator Wilayah, Subhan Jaba, serta Corporate Secretary, Aa
Saepudin.
Direktur
Utama PT. Len, Ganda Yudha Asparaini menjelaskan bahwa sejak tahun 2016 telah
dibangun jaringan telekomunikasi dari Manado ke Tobelo, dilanjutkan dari Sofifi
ke Ternate pada tahun 2019. Proyek ini merupakan bagian dari program strategis
nasional yang dilaksanakan atas perintah Kementerian Komunikasi dan Digital
(Komdigi) bekerja sama dengan perusahaan dan pemerintah.
Menurutnya,
keberadaan Palapa Ring memiliki misi penting dalam memberikan akses komunikasi
bagi daerah tertinggal. Namun, pihaknya juga mengingatkan bahwa potensi
kerusakan atau putusnya kabel jaringan dapat berdampak serius baik dari segi
pertahanan maupun perekonomian.
Pemerintah
Daerah Kabupaten Pulau Morotai melalui Wakil Bupati Rio Christian Pawane
menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung program Palapa Ring yang diinisiasi
PT. Len Trlekomunikasi Indonesia “Kami di daerah siap bersinergi, karena
keberadaan jaringan ini sangat vital untuk mendukung percepatan pembangunan,
konektivitas, hingga pelayanan publik di Morotai,” tegasnya.
Hingga
saat ini, terdapat lebih dari 105.000 titik jaringan yang harus dilaksanakan di
seluruh Indonesia, namun masih terkendala oleh pemangkasan anggaran. Meski
demikian, peluang besar terbuka bagi Pulau Morotai. Apabila Palapa Ring
berhasil terbangun dari Manado hingga Morotai, maka pintu masuk jaringan
Indosat pertama di Maluku Utara ada di Morotai.
Langkah
ini diharapkan mampu memperkuat posisi Pulau Morotai sebagai salah satu garda
depan konektivitas digital nasional serta membuka peluang baru bagi
pengembangan sektor ekonomi dan pertahanan di kawasan strategis perbatasan
tersebut.