Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengintegrasikan aspek pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan guna menghadapi tantangan pembangunan jangka panjang di Kabupaten Pulau Morotai.
Foto Bersama Pimpinan OPD Lingkup PEMDA Morotai dan Tim Penyusun KLHS RPJPD 2025-2045
Morotai Selatan, 21 November 2024 — Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai melalui Sekretaris Daerah, Muhammad Umar Ali, S.E., secara resmi membuka Forum Konsultasi Publik Kedua dalam rangka penyusunan dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2025-2045. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengintegrasikan aspek pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan guna menghadapi tantangan pembangunan jangka panjang di Kabupaten Pulau Morotai.
Acara ini dihadiri oleh para pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, serta Tim Penyusun KLHS RPJPD 2025-2045.
Dalam sambutannya, Sekda Muhammad Umar Ali berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah penting untuk menentukan arah pembangunan jangka panjang yang inklusif, berkeadilan, dan berwawasan lingkungan. "Kegiatan ini menjadi momen penting untuk memastikan bahwa pembangunan di Morotai berjalan secara berkelanjutan. Dengan mengedepankan prinsip harmoni antara pembangunan ekonomi, sosial, dan kelestarian lingkungan hidup," ungkap Umar Ali.
Pulau Morotai yang dikenal dengan potensi pariwisata, perikanan, dan keanekaragaman hayati memiliki tantangan tersendiri dalam menjawab dinamika global. Menurut Sekda, penyusunan dokumen KLHS ini bukan hanya sekadar rencana, melainkan komitmen bersama untuk mengoptimalkan potensi lokal secara bertanggung jawab dan menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang.
Forum konsultasi publik ini diharapkan dapat menjadi ruang partisipatif bagi seluruh pihak, di mana masukan dan aspirasi dari peserta akan dijadikan pertimbangan dalam penyusunan dokumen KLHS RPJPD agar lebih adaptif terhadap kebutuhan dan kondisi daerah. "Saya mengajak seluruh peserta untuk aktif memberikan saran dan masukan konstruktif, menjadikan forum ini ruang dialog produktif demi tercapainya dokumen yang benar-benar representatif," tutup Umar Ali.
