MOROTAI TERIMA PENGHARGAAN MENKES ATAS KOMITMEN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

Penghargaan Bergengsi ini diterima oleh 5 (Lima) Daerah: 1) Kab. Soppeng, Sulsel; 2) Kab. Lombok Timur, NTB; 3) Kab. Pulau Morotai; 4) Kota Mojokerto, Jawa Timur; 5) Kota Dumai, Riau.

Menkes dan Para Penerima Penghargaan Pelayanan Kesehatan Primer Terbaik

Menteri Kesehatan Republik Indonesia memberi Penghargaan “Komitmen Pelayanan Kesehatan Primer terbaik” kepada Pemda Morotai. Penghargaan diterima oleh Asisten II Bidang Administrasi Umum dan Kehumasan, Syafrudin Manyila di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat (18/10/2024)


Pemerintah Daerah Morotai dianggap berhasil dalam menjalankan salah satu pilar Transformasi Sistem Kesehatan. Terlihat dari Tiga Belas Puskesmas Prototype yang dilmiliki Morotai telah menunjukkan komitmen untuk memperkuat salah satu Pilar Transformsi Pelayanan Kesehatan Primer sebagaimana amanant RPJMN 2020-2024.

Pemerintah Daerah Morotai melalui Dinas Kesehatan dinilai telah menunjukkan langkah konkrit dalam perluasan cakupan kesehatan semesta (Universal Health Coverage) dan penguatan pelayanan kesehatan primer (Primary Health Care) di Puskesmas, serta mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi. 

Penghargaan Bergengsi ini diterima oleh 5 (Lima) Daerah: 1) Kab. Soppeng, Sulsel; 2) Kab. Lombok Timur, NTB; 3) Kab. Pulau Morotai; 4) Kota Mojokerto, Jawa Timur; 5) Kota Dumai, Riau.

Dalam acara bertajuk “Transformasi Puskesmas Menuju Indonesia EMAS 2045”, Pihak Kementerian Kesehatan juga meluncurkan Pedoman Kerja Puskesmas sebagai acuan Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) yang meliputi 3 (tiga) hal:

1. Siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan;

2. Perluasan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun;  

3. Memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) melalui pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan per desa. 

Sebagai kelanjutan dari peta jalan transformasi Sistem Kesehatan, ditahun 2025  Pemda Morotai akan membangun Puskesmas Pembantu Prototype (berstandar Kemenkes) dalam rangka pemberian paket layanan kesehatan terintergasi dari Puskesmas hingga ke Puskesmas Pembantu (Pustu).

Pustu sebagai jaringan puskesmas akan bertanggung jawab dalam memastikan masyarakat di desa mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhannya. Pustu juga yang akan memberikan pelayanan kesehatan sesuai paket layanan Pustu yang berorientasi pada promotif dan preventif, serta sekaligus mengkoordinir pemberdayaan masyarakat seperti kegiatan posyandu dan kunjungan rumah oleh kader. 

Dengan keberadaan Pustu dan kader yang semakin diperkuat perannya di tingkat desa, diharapkan masyarakat lebih mudah mengakses pelayanan kesehatan dan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) dapat dilaksanakan dengan lebih optimal.

#Morotai
SHARE :
LINK TERKAIT